Memilih daster tidak bisa asal-asalan. Salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan adalah jenis bahan yang digunakan. Kenyamanan, daya serap keringat, dan keawetan daster sangat ditentukan oleh bahan daster itu sendiri. Tiga bahan yang paling sering digunakan untuk membuat daster adalah rayon, katun, dan viscose. Lalu, apa sebenarnya perbedaan ketiganya? Yuk kita bahas satu per satu!
1. Rayon: Lembut
Rayon adalah bahan semi-sintetis yang terbuat dari serat selulosa tumbuhan, biasanya pulp kayu. Daster rayon populer karena:
- Teksturnya lembut dan melekat pada tubuh.
- Saat Anda memakainya, Anda akan merasa nyaman dan sejuk.
- Sangat cocok untuk cuaca panas dan lembap di Indonesia.
Rayon, di sisi lain, cenderung lebih mudah kusut dan membutuhkan perawatan khusus saat dicuci agar tidak rusak cepat.
2. Katun: Sangat Ringan dan Mudah Menghilangkan Keringat
Katun, juga dikenal sebagai katun, berasal dari serat alami kapas. Daster yang terbuat dari katun memiliki banyak penggemar karena beberapa alasan:
- Ideal untuk aktivitas sehari-hari karena dapat menyerap banyak keringat.
- Bahannya tidak panas dan ringan.
- Tidak mudah luntur dan lebih tahan lama.
Kekurangannya adalah katun kadang-kadang terasa lebih kaku daripada rayon atau viscose, terutama jika tidak dikombinasikan dengan bahan lain.
3. Viscose: Mewah dan Berkilau
Selain rayon, viscose sering kali memiliki tampilan yang lebih mewah. Ciri-cirinya meliputi:
- Permukaan yang mengkilap menambah kesan elegan.
- Kulitnya lembut dan halus.
- Tidak panas dan nyaman.
Kelemahan viscose, bagaimanapun, adalah mudah kusut dan perlu dicuci dengan hati-hati.
-----
Mana yang Terbaik?
Semua bahan memiliki keuntungan tersendiri. Rayon adalah pilihan terbaik untuk daster yang adem dan ringan; katun adalah pilihan yang lebih tahan lama dan praktis; dan viscose adalah pilihan yang elegan jika Anda ingin tampil lebih mewah di rumah.

0 komentar:
Posting Komentar